![]() |
https://www.mimarsindonesia.com/ |
Homestay telah menjadi salah satu pilihan populer bagi para pelancong yang
mencari penginapan nyaman dengan nuansa rumah. Dengan meningkatnya minat
terhadap akomodasi berbasis pengalaman lokal, merenovasi rumah 2 lantai menjadi
homestay adalah langkah cerdas untuk mengubah hunian Anda menjadi sumber
pendapatan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah, desain, dan tips untuk
merenovasi rumah dua lantai menjadi homestay yang menarik dan fungsional.
1. Merancang Konsep Homestay
Sebelum memulai renovasi, tentukan konsep homestay Anda. Konsep yang jelas
akan memengaruhi desain, tata ruang, dan gaya dekorasi. Beberapa pertimbangan:
- Tema: Apakah homestay Anda
berkonsep modern minimalis, tradisional, bohemian, atau eco-friendly?
- Target Pasar: Apakah Anda
ingin menarik wisatawan keluarga, backpacker, atau wisatawan bisnis?
- Lokasi: Sesuaikan konsep
dengan lokasi rumah. Misalnya, jika berada di area wisata pantai, gunakan
tema coastal atau tropis.
Konsep yang kuat akan memberikan identitas unik pada homestay Anda, sehingga
lebih menarik di pasar yang kompetitif.
2. Perencanaan Tata Ruang
Merenovasi rumah 2 lantai menjadi homestay membutuhkan penyesuaian tata
ruang agar fungsional dan nyaman bagi tamu. Berikut rekomendasi tata ruang:
Lantai Satu
- Area Publik:
- Ruang
tamu sebagai area resepsionis atau lobby kecil.
- Ruang
makan atau dapur bersama untuk tamu.
- Kamar
tamu pertama (jika memungkinkan).
- Fasilitas Tambahan:
- Toilet
umum atau kamar mandi bersama.
- Area
penyimpanan barang (storage room) untuk keperluan operasional homestay.
Lantai Dua
- Area Privat:
- Kamar-kamar
tamu dengan desain seragam atau sesuai tema.
- Setiap
kamar dilengkapi dengan kamar mandi dalam untuk kenyamanan tamu (jika
memungkinkan).
- Balkon
atau ruang santai untuk tamu menikmati pemandangan.
Pastikan setiap ruangan memiliki fungsi yang jelas dan memberikan kenyamanan
maksimal bagi tamu.
3. Desain Eksterior dan Fasad
Tampilan luar rumah menjadi daya tarik pertama bagi calon tamu. Renovasi
fasad harus mencerminkan konsep homestay yang Anda pilih:
- Pengecatan: Gunakan
warna-warna netral atau sesuai tema. Misalnya, putih dan krem untuk konsep
minimalis, atau hijau dan cokelat untuk tema tropis.
- Taman: Tambahkan taman
kecil di depan rumah untuk memberikan kesan ramah dan menyegarkan.
- Papan Nama: Buat papan
nama homestay dengan desain yang menarik dan mudah terlihat.
Pastikan area parkir tersedia, terutama jika target pasar Anda adalah
wisatawan yang bepergian dengan kendaraan pribadi.
4. Mendesain Interior yang Fungsional dan Estetis
Kamar Tamu
Kamar adalah elemen utama homestay yang harus didesain nyaman dan estetis.
Tips:
- Tempat Tidur: Gunakan
kasur berkualitas dengan seprai bersih dan bantal nyaman.
- Warna Dinding: Pilih warna
yang menenangkan seperti putih, biru muda, atau hijau pastel.
- Dekorasi: Tambahkan elemen
lokal seperti lukisan, kain tradisional, atau kerajinan tangan untuk
memberikan nuansa khas.
- Fasilitas Tambahan:
Sediakan meja kecil, cermin, lemari, dan pencahayaan yang baik.
Area Bersama
Area bersama menciptakan suasana homestay yang ramah dan hangat:
- Ruang Tamu: Sediakan sofa,
meja, dan televisi atau rak buku untuk tamu bersantai.
- Dapur Bersama: Lengkapi
dengan perlengkapan dasar seperti kompor, kulkas, dispenser air, dan
peralatan makan.
- Ruang Makan: Sediakan meja
makan besar atau beberapa meja kecil agar tamu dapat menikmati makanan
dengan nyaman.
Kamar Mandi
Kamar mandi menjadi salah satu fasilitas yang sangat diperhatikan oleh tamu.
Tips renovasi kamar mandi:
- Gunakan
keramik dinding dan lantai yang mudah dibersihkan.
- Pasang
shower dengan air panas dan dingin.
- Tambahkan
tempat penyimpanan kecil untuk peralatan mandi.
5. Pemilihan Furnitur dan Dekorasi
Furnitur dan dekorasi yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan homestay
Anda:
- Furnitur: Pilih furnitur
yang kokoh, minimalis, dan mudah dirawat. Hindari furnitur yang terlalu besar
agar ruangan tidak terasa sempit.
- Dekorasi Lokal: Gunakan
elemen lokal seperti kain batik, anyaman bambu, atau seni ukir untuk
menciptakan ciri khas.
- Tanaman Indoor: Tambahkan
tanaman hias seperti monstera, lidah mertua, atau kaktus kecil untuk
menciptakan suasana segar.
- Pencahayaan: Gunakan lampu
dengan cahaya hangat di area kamar dan ruang tamu untuk menciptakan
suasana yang nyaman.
6. Menyesuaikan dengan Peraturan dan Legalitas
Sebelum membuka homestay, pastikan Anda memenuhi persyaratan legalitas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Izin Usaha: Periksa
peraturan daerah terkait izin usaha homestay.
- Pajak: Daftarkan homestay
Anda untuk memenuhi kewajiban perpajakan.
- Keamanan: Pastikan rumah
Anda memenuhi standar keamanan seperti alat pemadam kebakaran, jalur
evakuasi, dan sistem ventilasi yang baik.
7. Meningkatkan Kenyamanan Tamu
Homestay yang nyaman akan meninggalkan kesan positif bagi tamu. Berikut
beberapa cara meningkatkan kenyamanan:
- Kebersihan: Jaga
kebersihan setiap area, terutama kamar mandi dan dapur.
- Wi-Fi: Sediakan koneksi
internet gratis dengan kecepatan yang memadai.
- Informasi Lokal: Sediakan
brosur atau peta wisata lokal untuk membantu tamu menjelajahi daerah
sekitar.
- Pelayanan Ramah: Pastikan
staf homestay memberikan layanan yang ramah dan responsif terhadap
kebutuhan tamu.
8. Estimasi Biaya Renovasi
Renovasi rumah 2 lantai menjadi homestay membutuhkan anggaran yang
disesuaikan dengan skala renovasi. Perkiraan biaya:
- Renovasi Struktur: Rp
50–100 juta, tergantung pada kondisi awal rumah.
- Interior dan Furnitur: Rp
30–50 juta untuk perabot dan dekorasi.
- Fasilitas Tambahan: Rp
10–20 juta untuk AC, Wi-Fi, dan perlengkapan dapur.
- Lain-Lain: Sediakan
anggaran cadangan sekitar 10% dari total biaya.
9. Promosi dan Pemasaran Homestay
Setelah renovasi selesai, langkah berikutnya adalah mempromosikan homestay
Anda:
- Online Travel Agent (OTA):
Daftarkan homestay di platform seperti Airbnb, Booking.com, atau
Traveloka.
- Media Sosial: Gunakan
Instagram atau Facebook untuk mempromosikan homestay dengan foto-foto
menarik.
- Ulasan Tamu: Minta tamu
memberikan ulasan positif untuk meningkatkan reputasi homestay Anda.
10. Kesimpulan
Renovasi rumah 2 lantai menjadi homestay adalah investasi yang
menguntungkan, terutama jika dilakukan dengan perencanaan matang. Dengan
mengoptimalkan tata ruang, memilih desain yang menarik, dan memberikan
pelayanan terbaik, Anda dapat menciptakan homestay yang tidak hanya nyaman
tetapi juga diminati oleh wisatawan.
Langkah ini tidak hanya memberikan tambahan penghasilan, tetapi juga menjadi
peluang untuk mempromosikan budaya lokal kepada para tamu. Dengan usaha yang
konsisten dan dedikasi, homestay Anda bisa menjadi salah satu akomodasi favorit
di kawasan tersebut.
Jika anda membutuhkan konsultasi mengenai perencanaan renovasi rumah anda, silakan lebih lanjut bisa menghubungi Tim Mimars Indonesia. Kami akan mewujudkan impian anda menjadi kenyataan.
Terima Kasih,
Tim Mimars Indonesia