Dalam dunia arsitektur modern, tren desain minimalis semakin berkembang dan diaplikasikan pada berbagai jenis bangunan, termasuk tempat ibadah. Salah satu konsep desain yang semakin populer adalah Skandinavia, yang identik dengan kesederhanaan, fungsionalitas, dan kehangatan. Meskipun desain ini lebih banyak diterapkan pada hunian dan bangunan komersial, pengaplikasiannya dalam desain masjid memberikan nuansa yang unik dan nyaman bagi jamaah. Artikel ini akan membahas bagaimana desain masjid berkonsep Skandinavia mengharmonikan estetika modern dengan spiritualitas Islam.
![]() |
| https://www.mimarsindonesia.com/ |
Karakteristik Desain Skandinavia dalam Masjid
1. Minimalisme dan Kesederhanaan
Desain Skandinavia sangat menekankan prinsip minimalisme, yang selaras
dengan ajaran Islam tentang kesederhanaan. Masjid dengan konsep ini biasanya
memiliki struktur yang bersih, tanpa ornamen berlebihan, serta menggunakan
bentuk-bentuk geometris sederhana. Tidak ada dekorasi yang terlalu mencolok,
tetapi tetap menghadirkan estetika yang elegan dan menenangkan.
2. Penggunaan Material Alami
Material alami seperti kayu, batu, dan kaca sering menjadi elemen utama
dalam desain Skandinavia. Penggunaan kayu yang dominan pada dinding, lantai,
atau bahkan langit-langit masjid menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.
Kaca besar digunakan untuk memperkuat pencahayaan alami, sementara batu alam
memberikan kesan kokoh dan alami.
3. Dominasi Warna Netral
Warna putih, abu-abu, krem, dan berbagai nuansa kayu menjadi ciri khas
desain Skandinavia. Warna-warna ini tidak hanya memberikan kesan bersih dan
luas, tetapi juga menciptakan atmosfer yang tenang dan khusyuk saat beribadah.
Warna-warna cerah seperti biru atau hijau terkadang digunakan sebagai aksen
untuk menambah karakter dan memperkuat identitas Islam.
![]() |
| https://www.mimarsindonesia.com/ |
4. Pencahayaan Alami yang Optimal
Salah satu elemen penting dalam desain masjid Skandinavia adalah pencahayaan
alami. Jendela besar dan skylight digunakan untuk memaksimalkan masuknya cahaya
matahari, sehingga mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan. Cahaya
alami tidak hanya menghemat energi, tetapi juga memberikan efek psikologis yang
menenangkan bagi jamaah.
5. Ruang Terbuka dan Fungsional
Masjid dengan konsep Skandinavia cenderung menghindari pembatas ruang yang
tidak perlu. Ruang salat dibuat luas dan terbuka, dengan sedikit atau tanpa
sekat untuk menciptakan kesan yang lapang. Desain ini tidak hanya mempermudah
sirkulasi udara tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam penggunaannya untuk
berbagai aktivitas keagamaan.
![]() |
| https://www.mimarsindonesia.com/ |
Integrasi Elemen Islam dalam Desain Skandinavia
Meskipun memiliki gaya yang modern dan minimalis, desain Skandinavia tetap dapat mengakomodasi elemen-elemen Islam secara harmonis. Berikut beberapa cara integrasi elemen Islam dalam desain masjid bergaya Skandinavia:
1. Kaligrafi
Minimalis Alih-alih menggunakan ornamen yang rumit, kaligrafi Islam
bisa diaplikasikan dengan gaya yang sederhana namun tetap artistik. Kaligrafi
dengan warna monokrom atau ukiran pada kayu menjadi pilihan yang ideal.
2. Mihrab
Sederhana dan Elegan Mihrab sebagai penanda arah kiblat dapat
dirancang dengan pendekatan minimalis. Bentuk geometris sederhana dengan
pencahayaan yang lembut dapat menciptakan tampilan mihrab yang estetis tanpa
kehilangan esensi spiritualnya.
3. Elemen
Air dan Taman Hijau Banyak masjid bergaya Skandinavia mengintegrasikan
unsur alam seperti taman atau elemen air di area luar. Konsep ini tidak hanya
mempercantik masjid tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan
damai.
4. Furniture
yang Fungsional Bangku atau tempat duduk kecil dengan desain ergonomis
bisa disediakan bagi lansia atau jamaah yang membutuhkan. Material alami tetap
menjadi pilihan utama agar tetap selaras dengan konsep Skandinavia.
Contoh Penerapan di Dunia Nyata
Beberapa proyek arsitektur modern telah berhasil mengaplikasikan konsep
Skandinavia dalam desain masjid. Salah satu contohnya adalah Masjid Nuuk di
Greenland, yang mengusung arsitektur sederhana dengan elemen kayu alami serta
pencahayaan alami yang maksimal. Masjid ini mencerminkan perpaduan antara gaya
Nordik dengan kebutuhan spiritual umat Islam.
Di Indonesia, konsep ini juga mulai diterapkan dalam beberapa proyek
pembangunan masjid, khususnya di daerah urban yang membutuhkan desain yang
efisien, hemat energi, dan tetap menghadirkan ketenangan bagi para jamaah.
Desain masjid berkonsep Skandinavia menghadirkan suasana yang modern,
minimalis, dan fungsional, menciptakan lingkungan ibadah yang nyaman dan
menenangkan. Dengan estetika yang bersih dan penggunaan warna-warna netral
seperti putih, abu-abu, serta elemen kayu alami, masjid ini memberikan kesan
hangat dan harmonis. Pencahayaan alami dimaksimalkan melalui jendela besar dan
tata ruang terbuka, menciptakan atmosfer yang terang dan lapang, sekaligus
menghemat energi.
Material yang digunakan biasanya berfokus pada keberlanjutan dan efisiensi,
dengan kayu, kaca, serta bahan ramah lingkungan yang mencerminkan filosofi
desain Skandinavia. Interiornya dirancang sederhana tanpa ornamen berlebihan,
tetapi tetap mempertahankan nilai spiritual dan estetika Islami melalui pola
geometris yang elegan. Tata ruang yang ergonomis juga memperhitungkan kenyamanan
jamaah, dengan sirkulasi udara yang baik dan perabotan yang multifungsi.
Selain memberikan pengalaman ibadah yang lebih khusyuk, desain ini juga
mencerminkan nilai inklusivitas dan keterbukaan, menciptakan ruang yang tidak
hanya berfungsi sebagai tempat sholat, tetapi juga pusat komunitas yang nyaman
bagi berbagai aktivitas keagamaan dan sosial. Dengan pendekatan yang modern
namun tetap menghormati nilai-nilai Islam, masjid berkonsep Skandinavia menjadi
simbol keseimbangan antara tradisi dan inovasi dalam arsitektur Islam
kontemporer.
![]() |
| https://www.mimarsindonesia.com/ |
Kesimpulan
Desain masjid berkonsep Skandinavia menghadirkan keseimbangan antara
estetika modern dan spiritualitas Islam. Dengan menerapkan prinsip minimalisme,
penggunaan material alami, serta optimalisasi pencahayaan alami, masjid dapat
menjadi tempat ibadah yang nyaman, tenang, dan harmonis. Konsep ini juga sangat
relevan dengan kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan tempat ibadah yang
sederhana namun tetap memberikan pengalaman spiritual yang mendalam. Dengan
semakin berkembangnya arsitektur masjid, desain Skandinavia bisa menjadi salah
satu alternatif yang menarik dan inspiratif bagi masa depan tempat ibadah umat
Islam.
Terima Kasih,
Tim Mimars Indonesia




