https://www.mimarsindonesia.com/ |
Pendahuluan
Dalam dunia arsitektur modern, inovasi
teknologi dan desain terus berkembang untuk menciptakan bangunan yang tidak
hanya estetis, tetapi juga fungsional dan efisien. Salah satu konsep penting
yang mulai banyak digunakan dalam desain bangunan adalah secondary skin atau
“kulit kedua” pada bangunan. Secondary skin merupakan elemen tambahan pada
fasad bangunan yang berfungsi sebagai pelindung tambahan terhadap cuaca,
meningkatkan efisiensi energi, dan memberikan estetika yang menarik. Artikel
ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian secondary skin, fungsi,
jenis-jenisnya, manfaat, serta contoh implementasi dalam arsitektur modern.
Apa itu Secondary Skin?
Secara sederhana, secondary skin adalah
lapisan tambahan yang dipasang di luar struktur utama bangunan (primary skin)
yang berfungsi sebagai pelindung tambahan. Lapisan ini bisa berupa kaca, logam,
kayu, atau material lainnya yang dipasang secara terpisah dari dinding utama.
Secondary skin tidak hanya berperan sebagai pelindung dari cuaca ekstrem
seperti panas, hujan, dan angin, tetapi juga berfungsi sebagai media untuk
mengatur sirkulasi udara dan pencahayaan alami, sehingga dapat meningkatkan
kenyamanan dan efisiensi energi di dalam bangunan.
Fungsi Secondary Skin
Secondary skin memiliki banyak fungsi yang
sangat penting dalam desain bangunan modern, antara lain:
Pengendalian Iklim Mikro (Microclimate
Control)
Secondary skin membantu menciptakan iklim
mikro di sekitar fasad bangunan. Dengan adanya ruang antara lapisan primer dan
secondary skin, udara bisa mengalir dan menyejukkan bangunan secara alami. Hal
ini sangat berguna di daerah dengan iklim panas dan lembap.
Penghematan Energi
Dengan secondary skin, sinar matahari yang
masuk ke dalam bangunan bisa diatur sehingga mengurangi penggunaan pendingin
ruangan (AC) dan penerangan buatan. Misalnya, penggunaan kaca berlapis dengan
lapisan khusus dapat mengurangi panas yang masuk sekaligus menjaga pencahayaan
alami.
Perlindungan Terhadap Cuaca
Lapisan ini melindungi dinding utama dari
kerusakan akibat paparan langsung sinar matahari, hujan, angin, dan polusi.
Dengan demikian, umur bangunan dapat bertahan lebih lama.
Estetika dan Identitas Bangunan
Secondary skin juga menjadi elemen desain
yang memberikan karakter unik pada bangunan. Dengan berbagai material dan
bentuk, secondary skin bisa menjadi ciri khas yang menarik dan modern.
Mengurangi Kebisingan (Noise Reduction)
Ruang antara lapisan primer dan secondary
skin berfungsi sebagai peredam suara dari luar, sehingga kenyamanan dalam
ruangan meningkat.
https://www.mimarsindonesia.com/ |
Jenis-jenis Secondary Skin
Secondary skin dapat hadir dalam berbagai
bentuk dan bahan, tergantung kebutuhan desain dan fungsi yang ingin dicapai.
Berikut ini beberapa jenis secondary skin yang umum digunakan:
1. Double Skin Façade (Fasad Kaca Ganda)
Ini adalah jenis secondary skin yang paling
populer di gedung-gedung pencakar langit dan gedung komersial modern. Double
skin facade terdiri dari dua lapisan kaca dengan ruang di antara keduanya.
Ruang ini bisa digunakan untuk ventilasi alami atau ventilasi mekanis. Kaca
ganda ini membantu mengurangi panas masuk, sekaligus meminimalkan kehilangan
panas di musim dingin.
2. Brise Soleil (Sun Breaker)
Brise soleil adalah elemen shading yang
dipasang di luar jendela untuk menghalangi sinar matahari langsung masuk ke
dalam ruangan. Biasanya terbuat dari logam, beton, atau kayu, dan dirancang
dengan pola tertentu agar tetap membiarkan cahaya alami masuk namun mengurangi
panas.
3. Facade Mesh atau Jaring Fasad
Mesh ini terbuat dari bahan logam atau
sintetis yang dipasang sebagai lapisan pelindung sekaligus dekoratif. Mesh bisa
mengurangi paparan sinar matahari langsung dan sekaligus memberikan efek visual
yang menarik.
4. Panel Kayu atau Logam
Secondary skin yang berupa panel kayu atau
logam dapat dipasang dengan cara mengambang dari dinding utama untuk ventilasi
dan estetika. Panel ini bisa dibuat dengan bentuk geometris modern yang
mempercantik tampilan bangunan.
5. Vegetasi (Green Facade)
Secondary skin juga bisa berupa tanaman
yang dipasang di luar fasad. Selain memberikan keindahan, green facade
berfungsi sebagai penyaring udara dan pendingin alami yang ramah lingkungan.
Manfaat Secondary Skin dalam Arsitektur
Modern
Penggunaan secondary skin bukan hanya
sekadar tren, melainkan juga memberikan banyak manfaat nyata, di antaranya:
1. Efisiensi Energi
Salah satu manfaat utama secondary skin
adalah mengurangi konsumsi energi bangunan dengan meminimalkan penggunaan
pendingin dan penerangan buatan. Pengaturan cahaya dan udara alami sangat
berpengaruh terhadap penghematan energi.
2. Kenyamanan Penghuni
Secondary skin mampu menjaga suhu ruangan
agar lebih stabil dan nyaman, serta mengurangi kebisingan dari luar sehingga
penghuni bisa menikmati lingkungan dalam ruangan yang tenang dan sejuk.
3. Pengurangan Dampak Lingkungan
Dengan efisiensi energi yang lebih baik,
penggunaan secondary skin membantu mengurangi emisi karbon dan dampak negatif
terhadap lingkungan. Terutama pada bangunan besar, ini dapat memberikan
kontribusi signifikan terhadap target bangunan hijau atau sustainable building.
4. Perlindungan Struktur Bangunan
Lapisan tambahan ini membantu melindungi
struktur utama dari kerusakan akibat cuaca ekstrem, sehingga memperpanjang usia
bangunan dan mengurangi biaya perawatan.
5. Fleksibilitas Desain
Secondary skin memberi kebebasan kepada
arsitek untuk bereksperimen dengan berbagai bentuk dan material sehingga bisa
menciptakan karya arsitektur yang inovatif dan menarik secara visual.
Contoh Implementasi Secondary Skin
Berikut ini beberapa contoh nyata bangunan
yang menggunakan konsep secondary skin dengan sukses:
1. The Gherkin, London
Gedung pencakar langit yang ikonik ini
menggunakan double skin facade yang memungkinkan ventilasi alami dan pengaturan
suhu secara efisien.
2. 30 St Mary Axe, London
Bangunan ini memiliki fasad kaca ganda yang
sangat berperan dalam menjaga efisiensi energi dan kenyamanan ruang di
dalamnya.
3. Institut du Monde Arabe, Paris
Bangunan ini menggunakan secondary skin
berupa panel logam yang bisa membuka dan menutup menyerupai pola geometris
tradisional Arab, berfungsi sebagai shading sekaligus elemen estetika.
4. One Central Park, Sydney
Menggunakan vegetasi pada fasadnya sebagai
secondary skin yang berfungsi sebagai pendingin alami sekaligus elemen hijau
yang mempercantik tampilan bangunan.
https://www.mimarsindonesia.com/ |
Tantangan dalam Penggunaan Secondary Skin
Meski memiliki banyak keunggulan,
penggunaan secondary skin juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
Biaya Pemasangan dan Perawatan
Secondary skin memerlukan investasi awal
yang cukup besar serta pemeliharaan khusus agar tetap berfungsi optimal.
Desain dan Konstruksi yang Kompleks
Memasang lapisan kedua pada fasad
memerlukan perencanaan dan teknis konstruksi yang cermat agar tidak mengganggu
struktur utama dan memastikan keselamatan.
Pengaruh terhadap Penampilan Bangunan Lama
Untuk bangunan bersejarah, penambahan
secondary skin harus sangat hati-hati agar tidak merusak nilai estetika dan
sejarah bangunan.
Secondary skin adalah lapisan tambahan yang
dipasang di luar fasad utama bangunan yang memiliki karakteristik khas sebagai
pelindung ekstra terhadap kondisi lingkungan sekitar. Salah satu ciri utama
dari secondary skin adalah keberadaannya sebagai elemen terpisah yang tidak
langsung menyatu dengan struktur utama bangunan, sehingga menciptakan ruang
antara lapisan primer dan lapisan kedua ini. Ruang ini memungkinkan sirkulasi
udara yang membantu mengatur suhu dan kelembapan di sekitar fasad, sehingga bangunan
dapat lebih efisien dalam mengelola panas dan menjaga kenyamanan di dalam
ruangan.
Material yang digunakan untuk secondary
skin biasanya bervariasi dan bisa berupa kaca, logam, kayu, atau bahkan
tanaman, yang semuanya dirancang untuk melengkapi fungsi protektif dan
estetika. Selain berperan sebagai pelindung dari paparan langsung sinar
matahari, hujan, dan angin, secondary skin juga kerap dirancang untuk
mengontrol pencahayaan alami yang masuk ke dalam bangunan, dengan tujuan
mengurangi penggunaan energi listrik dari penerangan dan pendinginan.
Secondary skin biasanya memiliki desain
yang fleksibel dan dinamis, dengan elemen-elemen seperti panel yang bisa
dipasang secara modular atau bahkan sistem yang bisa bergerak dan menyesuaikan
diri dengan perubahan kondisi cuaca. Keberadaan secondary skin juga sering kali
memberikan nilai estetika yang khas pada bangunan, karena desainnya yang
inovatif dan modern dapat memberikan karakter dan identitas tersendiri.
Selain sebagai pelindung dan penambah
estetika, secondary skin juga berfungsi sebagai peredam suara, sehingga ruangan
di dalam bangunan menjadi lebih tenang dan nyaman. Dengan ciri-ciri tersebut,
secondary skin menjadi salah satu elemen penting dalam arsitektur kontemporer
yang mengedepankan efisiensi energi, kenyamanan penghuni, dan keindahan visual.
Secondary skin digunakan sebagai lapisan
tambahan pada fasad bangunan yang berfungsi untuk meningkatkan performa
bangunan secara keseluruhan. Pada dasarnya, secondary skin ditempatkan di luar
dinding utama dan berperan sebagai pelindung ekstra terhadap pengaruh cuaca
seperti panas matahari, hujan, dan angin. Dengan adanya lapisan ini, bangunan
dapat memanfaatkan ventilasi alami yang terjadi di ruang antara dinding utama
dan secondary skin, sehingga membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman
tanpa bergantung berlebihan pada sistem pendingin udara. Penggunaan secondary
skin juga sangat efektif dalam mengatur pencahayaan alami, karena mampu
menyaring sinar matahari yang masuk agar tidak langsung menerpa ruang dalam,
sehingga mengurangi kebutuhan akan penerangan buatan dan menurunkan konsumsi
energi.
Selain fungsi praktis tersebut, secondary
skin juga sering diaplikasikan untuk menambah nilai estetika bangunan dengan
berbagai desain yang inovatif dan beragam material yang digunakan. Penggunaan
secondary skin memberikan kebebasan bagi arsitek untuk mengekspresikan konsep
desain yang unik sekaligus menjaga agar bangunan tetap ramah lingkungan. Di
beberapa proyek, secondary skin bahkan dirancang agar dapat bergerak atau
menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca, sehingga fungsinya tidak hanya statis
tapi juga adaptif terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Penggunaan secondary skin juga sangat
berguna dalam mengurangi kebisingan dari luar, memberikan kenyamanan tambahan
bagi penghuni di dalam bangunan. Selain itu, secondary skin membantu melindungi
struktur utama dari kerusakan yang diakibatkan oleh paparan langsung
elemen-elemen alam, sehingga memperpanjang umur bangunan dan mengurangi biaya
perawatan. Dengan berbagai manfaat tersebut, secondary skin semakin banyak
diterapkan di bangunan komersial, perkantoran, maupun hunian modern yang
mengutamakan efisiensi energi dan kualitas lingkungan dalam ruangan.https://www.mimarsindonesia.com/
Kesimpulan
Secondary skin merupakan salah satu inovasi
penting dalam arsitektur modern yang mampu meningkatkan fungsi, estetika, dan
efisiensi energi bangunan. Dengan berbagai jenis dan material yang bisa
disesuaikan, secondary skin membantu menciptakan lingkungan dalam bangunan yang
nyaman, ramah lingkungan, dan menarik secara visual. Meski ada tantangan dalam
desain dan biaya, manfaat yang diberikan membuat secondary skin menjadi solusi
ideal untuk bangunan masa depan yang berkelanjutan dan inovatif.
Kami Melayani Jasa Desain Arsitek Online se-Indonesia : Jasa Desain Arsitek di Pulau Jawa, Jasa Desain Arsitek di Jakarta, Jasa Desain Arsitek di Bogor, Jasa Desain Arsitek di Depok, Jasa Desain Arsitek di Tangerang, Jasa Desain Arsitek di Bekasi, Jasa Desain Arsitek di Bandung, Jasa Desain Arsitek di Cimahi, Jasa Desain Arsitek di Cirebon, Jasa Desain Arsitek di Tasikmalaya, Jasa Desain Arsitek di Garut, Jasa Desain Arsitek di Sukabumi, Jasa Desain Arsitek di Purwakarta, Jasa Desain Arsitek di Subang, Jasa Desain Arsitek di Karawang, Jasa Desain Arsitek di Serang, Jasa Desain Arsitek di Cilegon, Jasa Desain Arsitek di Pandeglang, Jasa Desain Arsitek di Lebak, Jasa Desain Arsitek di Semarang, Jasa Desain Arsitek di Solo, Jasa Desain Arsitek di Salatiga, Jasa Desain Arsitek di Magelang, Jasa Desain Arsitek di Kudus, Jasa Desain Arsitek di Pekalongan, Jasa Desain Arsitek di Tegal, Jasa Desain Arsitek di Banyumas, Jasa Desain Arsitek di Yogyakarta, Jasa Desain Arsitek di Surabaya, Jasa Desain Arsitek di Malang, Jasa Desain Arsitek di Kediri, Jasa Desain Arsitek di Madiun, Jasa Desain Arsitek di Mojokerto, Jasa Desain Arsitek di Jember, Jasa Desain Arsitek di Banyuwangi, Jasa Desain Arsitek di Pasuruan, Jasa Desain Arsitek di Sidoarjo, Jasa Desain Arsitek di Probolinggo, Jasa Desain Arsitek di Pulau Sumatera, Jasa Desain Arsitek di Medan, Jasa Desain Arsitek di Binjai, Jasa Desain Arsitek di Pematangsiantar, Jasa Desain Arsitek di Tebing Tinggi, Jasa Desain Arsitek di Padang, Jasa Desain Arsitek di Bukittinggi, Jasa Desain Arsitek di Payakumbuh, Jasa Desain Arsitek di Pekanbaru, Jasa Desain Arsitek di Dumai, Jasa Desain Arsitek di Batam, Jasa Desain Arsitek di Tanjungpinang, Jasa Desain Arsitek di Palembang, Jasa Desain Arsitek di Lubuklinggau, Jasa Desain Arsitek di Prabumulih, Jasa Desain Arsitek di Jambi, Jasa Desain Arsitek di Bengkulu, Jasa Desain Arsitek di Bandar Lampung, Jasa Desain Arsitek di Metro, Jasa Desain Arsitek di Banda Aceh, Jasa Desain Arsitek di Lhokseumawe, Jasa Desain Arsitek di Langsa, Jasa Desain Arsitek di Sabang, Jasa Desain Arsitek di Pulau Kalimantan, Jasa Desain Arsitek di Pontianak, Jasa Desain Arsitek di Singkawang, Jasa Desain Arsitek di Balikpapan, Jasa Desain Arsitek di Samarinda, Jasa Desain Arsitek di Bontang, Jasa Desain Arsitek di Banjarmasin, Jasa Desain Arsitek di Banjarbaru, Jasa Desain Arsitek di Palangkaraya, Jasa Desain Arsitek di Tarakan, Jasa Desain Arsitek di Nunukan, Jasa Desain Arsitek di Kotabaru., Jasa Desain Arsitek di Pulau Sulawesi, Jasa Desain Arsitek di Makassar, Jasa Desain Arsitek di Parepare, Jasa Desain Arsitek di Palopo, Jasa Desain Arsitek di Manado, Jasa Desain Arsitek di Bitung, Jasa Desain Arsitek di Tomohon, Jasa Desain Arsitek di Gorontalo, Jasa Desain Arsitek di Kendari, Jasa Desain Arsitek di Baubau, Jasa Desain Arsitek di Palu, Jasa Desain Arsitek di Tolitoli, Jasa Desain Arsitek di Mamuju, Jasa Desain Arsitek di Bali dan Nusa Tenggara, Jasa Desain Arsitek di Denpasar, Jasa Desain Arsitek di Gianyar, Jasa Desain Arsitek di Singaraja, Jasa Desain Arsitek di Mataram, Jasa Desain Arsitek di Bima, Jasa Desain Arsitek di Kupang, Jasa Desain Arsitek di Ende, Jasa Desain Arsitek di Maumere, Jasa Desain Arsitek di Labuan Bajo, Jasa Desain Arsitek di Papua dan Maluku, Jasa Desain Arsitek di Jayapura, Jasa Desain Arsitek di Merauke, Jasa Desain Arsitek di Timika, Jasa Desain Arsitek di Biak, Jasa Desain Arsitek di Sorong, Jasa Desain Arsitek di Manokwari, Jasa Desain Arsitek di Fakfak, Jasa Desain Arsitek di Ambon, Jasa Desain Arsitek di Ternate, Jasa Desain Arsitek di Tidore.